Apakah Trend Bullish Crypto Akan Segera Berakhir? Ini Menurut Pendapat Ahli Crypto Long Siang Pui

Pasar kripto kembali menjadi sorotan utama dalam dunia keuangan global. Setelah mengalami reli yang cukup signifikan dalam beberapa bulan terakhir, muncul satu pertanyaan besar di benak para investor: Apakah tren bullish ini akan segera berakhir, atau justru baru saja dimulai? Untuk menjawabnya, kita akan menelusuri pandangan dari seorang analis dan praktisi kripto yang cukup disegani, Long Siang Pui.

Siapa Itu Long Siang Pui?

Long Siang Pui adalah seorang analis dan investor kripto asal Asia Tenggara yang dikenal karena pendekatan analitisnya yang tajam dan berbasis data. Ia sering diundang dalam berbagai konferensi blockchain internasional dan telah menjadi sumber insight penting bagi komunitas kripto regional. Pendekatannya yang seimbang antara analisis teknikal dan fundamental membuatnya banyak diikuti oleh investor ritel maupun institusional.

Kilas Balik: Bullish Run Terbaru

Sebelum menelaah lebih dalam, mari kita lihat bagaimana pasar kripto bergerak dalam 12 bulan terakhir. Dimulai dari akhir tahun sebelumnya, Bitcoin (BTC) mulai menunjukkan tren penguatan yang konsisten. Disusul dengan altcoin besar seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan Cardano (ADA), pasar menunjukkan tanda-tanda optimisme investor yang tinggi.

Beberapa faktor pendorong utama tren ini antara lain:

• Adopsi institusional yang semakin kuat.

• Pengembangan infrastruktur blockchain yang semakin matang.

• Antisipasi terhadap potensi ETF Bitcoin yang disetujui di pasar AS.

• Penurunan tekanan inflasi global yang membuat investor kembali memilih aset berisiko.

Namun, sebagaimana siklus alami pasar, kenaikan yang terlalu cepat biasanya diikuti dengan fase konsolidasi atau koreksi. Nah, di sinilah banyak pihak mulai bertanya-tanya: Apakah ini akhir dari tren bullish?

Analisis Long Siang Pui: Antara Optimisme dan Kewaspadaan

Long Siang Pui melihat pasar saat ini sebagai fase pertengahan dari siklus bullish. Menurutnya, ada beberapa indikator utama yang menunjukkan bahwa pasar belum sepenuhnya kelelahan, tetapi juga sudah mendekati zona waspada.

Berikut adalah analisisnya dari berbagai perspektif:

1. Volume Perdagangan dan Likuiditas

Menurut Long, volume perdagangan kripto masih tergolong sehat, terutama di platform centralized exchange (CEX) seperti Binance dan Coinbase. Ia mencatat bahwa lonjakan volume saat harga naik, diikuti oleh volume stabil saat harga konsolidasi, adalah tanda bahwa banyak investor masih "menahan posisi" dan belum panik keluar.

Namun, ia juga memperingatkan bahwa penurunan likuiditas di decentralized exchange (DEX) bisa menjadi sinyal awal dari potensi pergeseran tren.

"Likuiditas adalah napas dari pasar. Jika napas mulai pendek, artinya kita harus waspada terhadap potensi pembalikan," jelas Long dalam wawancara terbarunya.

2. Sentimen Pasar & Data On-Chain

Data dari berbagai platform analitik menunjukkan bahwa sentimen pasar masih berada di zona optimis. Fear & Greed Index kripto berada di level "Greed", tapi belum memasuki zona "Extreme Greed" — sebuah pertanda bahwa euforia belum sepenuhnya mendominasi.

Sementara itu, data on-chain menunjukkan bahwa banyak whale masih menahan BTC mereka dan belum melakukan distribusi besar-besaran. Ini menurut Long adalah sinyal bahwa para pemain besar belum melihat tanda-tanda puncak harga.

Faktor Eksternal yang Bisa Memicu Koreksi

Meskipun masih dalam jalur bullish, Long Siang Pui tidak menutup kemungkinan adanya koreksi jangka pendek. Ia menggarisbawahi beberapa faktor eksternal yang bisa menjadi pemicu:

a. Kebijakan Suku Bunga Bank Sentral

Jika The Fed atau bank sentral besar lainnya kembali mengisyaratkan kenaikan suku bunga karena inflasi yang membandel, maka aset berisiko seperti kripto bisa kembali tertekan. Long menyarankan untuk memantau pernyataan FOMC dan data CPI secara rutin.

b. Regulasi Global terhadap Kripto

Kabar-kabar mengenai regulasi baru yang membatasi aktivitas kripto di beberapa negara bisa menjadi sentimen negatif jangka pendek. Walaupun regulasi jangka panjang penting untuk legitimasi, pengumuman yang terlalu ketat bisa memicu aksi jual.

c. Ketegangan Geopolitik

Perang, konflik regional, atau instabilitas politik bisa menurunkan kepercayaan pasar global, termasuk pasar kripto.

Strategi Long Siang Pui untuk Menghadapi Potensi Akhir Bullish

Ketika ditanya mengenai strategi investasinya, Long tidak menganjurkan panik atau keluar sepenuhnya dari pasar. Sebaliknya, ia menawarkan beberapa pendekatan yang lebih strategis:

✅ Take Partial Profit Secara Bertahap

Daripada menebak titik tertinggi, ia menyarankan untuk melakukan take profit bertahap seiring kenaikan harga. Dengan begitu, investor tetap bisa menikmati cuan tanpa sepenuhnya keluar dari pasar.

✅ Rotasi Portofolio ke Aset Stabil

Di tengah ketidakpastian, mengalokasikan sebagian portofolio ke stablecoin atau aset kripto dengan volatilitas rendah bisa membantu menjaga kestabilan nilai.

✅ Fokus pada Proyek dengan Fundamenta Kuat

Daripada mengejar token hype, Long menyarankan fokus ke proyek blockchain dengan teknologi solid, roadmap yang jelas, dan komunitas aktif.

Kesimpulan: Akhir dari Tren Bullish? Belum, Tapi…

Menurut Long Siang Pui, tren bullish saat ini belum berakhir, tetapi bukan berarti investor bisa bersantai begitu saja. Pasar kripto sangat sensitif terhadap perubahan sentimen, berita global, dan kondisi ekonomi makro.

Kewaspadaan, diversifikasi, dan disiplin menjadi kunci dalam menghadapi ketidakpastian ke depan. Long menekankan bahwa pasar kripto adalah maraton, bukan sprint. Dan seperti dalam maraton, mereka yang mampu menjaga tempo dan strategi, akan sampai ke garis finish dengan hasil terbaik.

Penutup: Waktu Emas atau Perangkap?

Sebagian investor melihat saat ini sebagai waktu emas untuk menambah posisi. Namun, sebagian lainnya menganggap bahwa pasar sudah terlalu panas dan bersiap untuk koreksi. Dalam pandangan Long Siang Pui, keduanya tidak salah — yang penting adalah bagaimana strategi kita mengelola risiko.

"Dalam dunia kripto, bukan siapa yang paling cepat yang menang, tapi siapa yang paling siap menghadapi perubahan arah," tutup Long dalam analisanya.

Jadi, apakah Anda siap dengan strategi Anda?